Friday, September 4, 2015

Memilih

Terkadang kita harus berusaha memilih untuk melakukan hal yang benar daripada berbuat sesuatu yang kita pikir adalah baik tapi yang nantinya akan menjadi suatu penyesalan. Hal yang pernah saya dengar adalah berbuatlah sesuatu yang benar. Hal yang baik belum tentu benar, tapi hal yang benar pastilah baik.

Sebagai contoh dari kehidupan sehari-hari adalah ketika saya harus memilih antara berbicara secara blak-blakan kepada seseorang dengan berdiam. Sebagai manusia tentunya ego saya berkata untuk melakukan sesuatu dan mengutarakan apa yang ada di pikiran saya di mana saya merasa benar. Tetapi di lain pihak hati kecil berkata lain. Saya masuk ke dalam kategori orang yang sering berpikir jauh ke depan, memikirkan konsekuensi dari apa yang akan terjadi apabila saya memilih untuk melakukan satu hal. Hati kecil saya terus dan terus mengingatkan saya untuk berpikir kembali sebelum mengucapkan hal yang tidak dapat ditarik kembali. Pada akhirnya saya hanya berdiam diri.

Orang bisa berkata kalau itu adalah ciri-ciri orang Indonesia, yang segan untuk konfrontasi secara langsung. Tapi apa itu betul? Saya menolak untuk setuju dengan hal itu. Teringat oleh perkataan bahwa ketika kamu marah, berusahalah untuk berdiam diri dan berhitung selama sekian waktu. Ketika kita marah, bisa jadi kalau mata pikiran kita menjadi sempit dan tidak melihat sesuatu dengan cara pandang yang luas. Jadi, TIDAK, bukan karena saya orang Indonesia tapi karena saya berusaha untuk melakukan sesuatu yang benar.

Susah? Iya..Patut dicoba? Harus! Saya juga manusia yang terus berusaha untuk berbuat benar.

Godspeed.